Saturday 25 April 2009

Cystatin C Sebagai Penanda Laju Filtrasi Glomerulus

Berdasarkan Data April 2006 Jumlah penderita ginjal diIndonesia kurang lebih 150 ribu dan yang membutuhkan terapi agar ginjal tetap berfungsi 3000 orang.Dan penyakit ginjal memungkinkan seseorang akan terkena komplikasi antara aralain,Hipertensi,anemia,peny.pembuluh dara,malnutrisi,osteoporosis,dll.

CYSTATIN C

Cystatin C adalah protein yang diproduksi oleh sebagian besar sel berinti dengan kecepatan produksi yang stabil.
konsentrasi plasma cystatin C tdk dipengaruhi oleh jenis kelamin,massa otot,usia dan asupan protein.
Tidak ada rute eliminasi lain selain ginjal,klirens dari sirkulasi hanya oleh filtraasi glomerulus.
Pada tahun 2004 Cystatin C disetujui oleh FDA sebagai alternatif pengukuran fungsi ginjal.

Laju Filtrasi Glomerulus
# Untuk mengetahui fungsi ginjal dan menetapkan rencana pengobatannya perlu mengetahui terlebih dahulu Laju Filtrasi glomerulus.
# LFG menunjukkan kecepatan glomerulus ginjal dlm menyaring darah.Cara ini dapat membantu memastikan stadium peny.ginjal dan merupakan cara terbaik untuk menilai fungsi ginjal.
# Peny.Ginjal Kronis LFG <60 ml/mnt/per 1.73 m2.atau adanya kerusakan ginjal tanpa diketahui penyebabnya,selama 3 bulan atau lebih.

Pemanfaatan Klinis LFG
1. Indeks fungsi ginjal
2. Deteksi dini kerusakan ginjal
3. Pemantauan progresi peny.kearah gagal ginjal terminal
4. Pemantauan kecukupan terapi ginjal pengganti
5. Membantu mengoptimalkan terapi obat dimana klirens obat berperan kritis

Kelebihan Pemeriksaan Cystatin C
# Tidak dipengaruhi usia
# Lebih sensitif dari kreatinin
# Pada penderita DM tipe 1,Cystatin C merupakan penanda LFG yg menjanjikan untuk deteksi dini disfungsi ginjal
# Pada penderita sirosis hati,cystatin c menjadi penanda GFR yg lebih baik dari pada kreatinin karena konsentrasi kreatinin abnormal rendah pd pasien sirosis decompensated

Siapa saja dan kapan pemeriksaan Cystatin C dilakukan?
1.Pada penderita tekanan darah tinggi
2.Penderita DM
3.Individu dengan kelebihan berat badan
4.Perokok
5.Usia >50 tahun
6.Memiliki riwayat penyakit ginjal
7.Menderita penyakit ginjal tertentu

Ya begitulah obrolan cak hendrie kali ini yang terpenting dari itu semua kita harus pandai menjaga diri,dan rutin periksa ke lab supaya kalo ada gangguan di ginjal bisa segera diketahui sejak dini.
ok see you......

Wednesday 15 April 2009

Deteksi Dini Demam Dengue

Hai...pakabar semuanya...
hari ini cak hendrie mo ngobrolin masalah DHF/Demam dengue..
karena tadi cak hendrie kedatangan tamu yang periksa darah dan ternyata positif kena DHF satu keluarganya...
ok kita mulai...

Demam Dengue adalah penyakit yg disebabkan virus dengue yg masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi,terutama Aedes aegypti.
Demam dengue merupakan demam virus akut yg umumnya disertai sakit kepala,nyeri otot,sendi atau tulang,ruam,gejala-gejala penurunan jumlah sel darah putih.

DEMAM BERDARAH DENGUE

Dengue haemorrhagic fever(DHF) atau DBD adalah demam dengeu yg ditunjukkan dg gejala klinis utama: demam tinggi, fenomena perdarahan sering dengan pembesaran hati dan pada beberapa kasus yg parah ditandai dengan gangguan sirkulasi.
Infeksi virus dengue dengan manifestasi klinis yang berat dapat berkembang menjadi penurunan volume cairan sirkulasi/plasma dalam tubuh(hipovolemia) yg disebabkan perdarahan plasma yang disebut dengue shock syndrome(DSS).

Trus apa yang harus dilakukan jika kita temukan gejala infeksi virus dengue???

Jika terdapat gejala infeksi virus dengue segera lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus dengue tersebut.

Jika dulu kita bila melakukan tes untuk mengetahui ada DBD atau tidak baru ketahuan stelah demam 3-5 hari sekarang telah ditemukan tes yang namanya tes Dengue NS1 Antigen pemeriksaan tersebut bisa mendeteksi adanya virus dengue pada hari 1-3 panas/terjadi infeksi.disamping dilakukan juga pemeriksa Hematologi rutin untuk mengetahui jumlah sel darah terutama sel trombosit.

Untuk itu marilah kita jaga lingkungan kita dari nyamuk demam berdarah...
ingat 3M.
o ya jangan lupa tetap cek kesehatan anda...dan lakukan cek kesehatan berkala di laboratorium.
JIka ada hal yang kurang jelas bisa hubungi lab.Prodia terdekat...


Sumber: Leaflet Prodia

Friday 3 April 2009

NT-proBNP Sebagai "Alarm" Gagal Jantung


NT-proBNP akan dilepaskan kedalam sirkulasi darah pada waktu terjadi regangan otot jantung(dikarenakan peningkatan tekanan,volume atau perubahan struktur dan fungsi otot jantung).Penentuan konsentrasi NT-proBNP secara akurat dapat digunakan sbg penanda resiko status Gagal Jantung ,keparahan gangguan fungsi jantung,menilai perjalanan penyakit serta memantau pengobatan Gagal Jantung.


Jantung,Bekerja Tanpa Henti

Jantung mempunyai peran vital,memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuhuntuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi guna menghidupi sel-sel diseluruh tubuh. Ukurannya kecil hanya sebesar genggaman tangan pemiliknya, tetapi dia sangat kuat mampu bekerja siang malam tanpa henti,bahkan ketika pemiliknya sedang tidur.Sebegitu besar peran jantung bagi tubuh kita maka seyogyanya kita harus menjaganya.Terlebih lagi bagi para penyandang DM dan Hipertensi,mereka perlu memberikan perhatian lebih karena DM dan Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan jantung dan memberatkan kerja jantung shg lama-kelamaan jantung jadi kerjanya melemah atau bahasa kerennya Gagal Jantung.
Jika kita punya DM dan tidak terkendali maka Risiko Gagal Jantung semakin Tinggi.Berdasarkan Sebuah study(Framingham Heart Study) menemukan angka kejadian Gagal Jantung pada DM laki-laki dua kali lipat dan perempuan 5 kali lipat dari orang sehat.Jika pada penderita DM tdk ditatalaksana dengan baik bisa menyebabkan strukturr dan fungsi jantung terganggu atau bahasa kerennya Kardiomiopati Diabetes,dan bila terus menerus bisa terjadi Gagal Jantung. Rusaknya struktur dan fungsi otot jantung menyebabkan terjanya regangan otot jantung dan memicu pelepasan NT-proBNP kedalam sirkulasi darah.
Bila anda hipertensi,Gagal Jantung perlu diwaspadai.
Tekanan Darah tinggi atau hipertensi banyak dijumpai dimasyarakat.tetapi sering tidak disadari karena tidak adanya gejalanya tidak tampak jelas/samar.Tetapi jika hipertensi dibiarkan akan menyebabkan kerja otot jantung semakin keras,dan otot jantung akan menyesuaikan diri dengan cara menebal dan jika berlangsung lama maka jantung akan berdilatasi atau membesar agar dapat menahan tekanan dan menampung volume darah yang meningkat. Akibatnya kemampuan jantung untuk memompa darah terganggu makin lemah dan akhirnya tidak berfungsi atau terjadi Gagal Jantung..
Pada saat terjadi peningkatan tekanan dan volume darah pada jantung,otot jantung meregang dan hal ini memicu pelepasan NT-proBNP ke dalam sirkulasi darah.Maka penderita hipertensi disarankan melakukan pemeriksaan NT-proBNP untuk mendeteksi dini terjadinya Gagal Jantung.

NT-proBNP sebagai Penanda Gagal Jantung

NT-proBNP dilepaskan kedalam sirkulasi darah pada waktu terjadi regangan otot jantung ketika terjadi peningkatan volume,tekanan atau perubahan struktur dan fungsi otot jantung.Karena itu,NT-proBNP dapat digunakan sebagai penanda Gagal Jantung.
Sebagai penanda Gagal Jantung NT-proBNP disarankan untuk dilakukan oleh orang yang memiliki risiko tinggi terjadinya Gagal Jantung yaitu penyandang diabetes dan hipertensi, tujuannya untuk mendeteksi Gagal Jantung secara dini.
Selain untuk deteksi dini Gagal Jantung,pemeriksaan NT-proBNP juga digunakan untuk:
- Diagnosis Gagal Jantung pada orang dengan keluhan sesak nafas.
- Memperkirakan keparahan gangguan fungsi jantung.
- Meramalkan perjalanan penyakit (Gagal Jantung)
- Memantau pengobatan pasien Gagal Jantung.

Sumber: Leaflet Prodia

Wednesday 1 April 2009

Sembilan Tips Mengendalikan Tekanan Darah



1. Konsultasi dengan dokter mengenai tekanan darah anda.
2. Minum obat sesuai resep dokter,yakinkan bahwa waktu minum dan frekuensi minum obat sesuai anjuran dokter.
3. Turunkan berat badan anda jika kelebihan berat badan.

4. Makanlah makanan yang baik untuk jantung. Perbanyak konsumsi sayyuran dan buah-buahan.
5. Kurangi Asupan Garam dan sodium.
6. Jika anda peminum alkohol,batasi jumlahnya.
7. Olahraga misal jalan kaki.
NB: Jika anda sudah diketahui ada hipertensi jangan olahraga yang terlalu
berat!!!

8. Berhenti Merokok
Karena merokok lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya
9. Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini komplikasi