Thursday 31 December 2009

VERTIGO


Mengatasi Vertigo

Vertigo adalah sensasi berputar yang dapat terjadi kapanpun, meski tubuh kita dalam keadaan berdiri tegak. Lingkungan sekitar tampak bergerak, baik vertikal maupun horisontal. Beberapa orang merasakan bahwa mereka benar-benar berputar. Efeknya bisa ringan atau bahkan berat hingga kita bisa jatuh ke lantai.

Vertigo berbeda dengan dizziness, suatu pengalaman yang mungkin pernah kita rasakan, yaitu kepala terasa ringan saat akan berdiri. Sedangkan vertigo bisa lebih berat dari itu, misalnya dapat membuat kita sulit untuk melangkah karena rasa berputar yang mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Gejala vertigo
Vertigo dapat terjadi tiba-tiba dan berlangsung sebentar, tapi dapat pula terjadi selama beberapa hari. Mereka dengan vertigo yang berat bisa jadi tak dapat bangun dari tempat tidur dan hal ini akan mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Untuk itu, gejala vertigo dapat bervariasi tergantung berat ringannya. Gejala yang dapat dirasakan antara lain:

* Tempat anda berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
* Mual
* Muntah
* Sulit berdiri atau berjalan
* Sensasi kepala terasa ringan
* Tak dapat memfokuskan pandangan


Penyebab vertigo
Vertigo seringkali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di daerah telinga. Kemungkinan penyebab vertigo yaitu:

* Infeksi virus seperti common cold atau influenza yang menyerang area labirin
* Infeksi bakteri yang mengenai telinga bagian tengah
* Radang sendi di daerah leher
* Serangan migren
* Sirkulasi darah yang berkurang dapat menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
* Mabuk kendaran
* Alkohol dan obat-obatan tertentu

Pencegahan vertigo
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo:

* Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi
* Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat tidur
* Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
* Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari ketinggian
* Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.

Benign positional vertigo adalah bentuk vertigo yang menyerang dalam jangka waktu pendek namun berulang-ulang. Gejalanya hanya dalam hitungan detik tetapi bisa cukup berat, seringkali muncul setelah kita terserang infeksi virus atau adanya peradangan dan kerusakan di daerah telinga tengah. Gejalanya bisa muncul jika kita menggerakkan kepala tiba-tiba, misalnya saat menoleh dengan gerakan yang cepat.

Umumnya kasus vertigo merupakan kasus yang ringan dan tidak berbahaya. Namun, jika gejala itu muncul berulang atau menetap, perlu dilihat apakah ada faktor yang menyebabkannya. Jika gejala tersebut sangat mengganggu aktivitas kita, segera periksakan diri ke dokter untuk menentukan apakah ada penyebab yang serius dan terapi yang tepat untuk menyembuhkan vertigo kita.


Tuesday 15 December 2009

Memahani Fungsi Alat Pencernaan Kita




Proses mengubah makanan menjadi zat yang dimanfaatkan oleh tubuh merupakan proses ilmiah yang perlu kita ketahui. Dari pemahaman inilah kita nantinya diharapkan untuk lebih merawat dan mendeteksi kemungkinan adanya kelainan fungsi pencernaan kita.

Makanan

* Kita memerlukan makanan untuk :
- memperoleh energi
- pertumbuhan
- memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
* Agar tubuh tetap sehat, makanan harus mengandung :

1. Karbohidrat atau zat tepung
- sumber energi
- makanan pokok : beras, jagung, terigu, kentang
2. Protein atau zat putih telur
- bahan pembangun tubuh
- lauk-pauk : daging, ikan, tahu, tempe, susu
3. Lemak
- sumber energi & cadangan energi
- daging, mentega, kacang-kacangan
4. Mineral
- pelindung & pengatur
- garam dapur, zat besi, pospor, yodium
5. Vitamin
- Tidak menghasilkan energi
- Mutlak harus ada
- Buah-buahan, sayuran, minyak ikan
6. Air
- Pelarut dalam tubuh
- Minuman & cairan dalam makanan

Sistem pencernaan
I. Saluran pencernaan
II. Kelenjar pencernaan

Anatomi
I. Saluran Cerna

1. Mulut
2. Pangkal kerongkongan ( faring )
3. Kerongkongan ( esofagus )
4. Lambung ( gaster )
5. Usus halus, terdiri atas :
a. usus 12 jari (duodenum)
b. usus tengah (jejenum)
c. usus penyerapan (ileum)
6. Usus besar, terdiri atas :
a. usus tebal (kolon)
b. poros usus ( rektum )
7. Anus

II. Kelenjar Pencernaan

1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati

Kelenjar pankreas
Proses Pencernaan Mulut

* Terdapat Gigi, Lidah, Kelenjar ludah
* Gigi :
- Pencernaan mekanik
- Memotong dan menghaluskan makanan
* Lidah
- Alat pengecap makanan
- Membantu:
mencampur dan menempatkan makanan, menelan dan mendorong makanan ke dalam kerongkongan
* Kelenjar ludah :
o Cairan encer yang netral (pH 6,7)
o Terdiri dari :
- 99 % air
- Garam mineral : NaCl
- Mucin
- Enzym Ptialin : KH -> Maltosa

Pangkal Kerongkongan (Faring)

* ~ pipa (12-14 cm)
* Letak : di belakang mulut
* Terdapat refleks yang mencegah makanan masuk ke saluran nafas
bagian atas kerongkongan (esofagus)

Kerongkongan
Esofagus

* tabung (25 cm)
* Letak : di belakang saluran nafas/Trakea
* Makanan hanya “lewat”
* Terdapat otot polos, fungsi :
- Gerakan meremas dan mendorong makanan (Gerakan peristaltik)
- Mengontrol kecepatan perjalanan makanan

Lambung
Gaster

* ~ kantong, rongga perut kiri atas
* Terdiri dari : (dari atas ke bawah)
o Atas ( fundus )
o Tengah (korpus )
o Bawah ( pilorus )
* Di ujung lambung terdapat otot lingkar
- berbatasan dengan kerongkongan
- berbatasan dengan usus halus

Fungsi:

* Mencerna & meneruskan makanan
* Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung :
a. Selaput lendir lambung
->Melapisi mukosa lambung
b. Kelenjar : Enz. Pepsin & HCl, Renin
->Proses pencernaan protein
* Otot Lambung : Pengosongan lambung
->kecepatannya mempengaruhi lama kerja obat di lambung

a. Asam klorida ( HCl )
- Mengasamkan makanan
- Membunuh bakteri yang masuk bersama makanan
- Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
b. Pepsin :
Mengubah protein menjadi pepton dan polipeptida
c. Renin :
Mengendapkan protein susu ( kasein ) dari air susu
d. Lendir :
Melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari asam klorida.

Faktor Yang Mempengaruhi Keasaman Isi Lambung

* Jumlah pengeluaran asam lambung
* Jumlah makanan yang masuk & sifatnya
* Pergerakan otot (motilitas) lambung

Usus Halus
Anatomi Usus Halus
Permukaan dalam dinding usus halus
->tersusun dalam lipatan-lipatan/jonjot ( villi )
->memperluas permukaan untuk memperbanyak penyerapan & pengeluaran lendir

Villi Usus Halus

* pipa berotot (> 6 m)
* Pencernaan secara kimiawi
* Penyerapan makanan
* Terbagi atas:
A. Usus 12 jari ( duodenum )
B. Usus tengah ( jejenum )
C. Usus penyerap ( ileum )

A. Usus 12 jari ( duodenum )
bermuara 2 saluran :
1. Saluran getah pankreas
Getah pankreas berfungsi :
a. Mengubah:

* protein menjadi asam amino
* pati menjadi gula sederhana
* lemak menjadi asam lemak dan gliserol

b. Menetralkan keasaman makanan

2. Saluran empedu
- dihasilkan oleh sel hati
- ditampung di kantong empedu
- menghancurkan lemak (mengemulsi)

B. Usus tengah (jejenum)
- Tempat pencernaan terakhir
- Hasil pencernaan :
karbohidrat: monosakarida & disakarida
protein: asam amino
lemak: asam lemak & gliserol
- Vitamin dan mineral :
Tidak mengalami pencernaan langsung diserap

C. Usus Penyerap (Ileum)
- Sari makanan diserap
- Terdapat otot lingkar :
mencegah makanan kembali ke usus penyerap

Usus Besar

* ~ pipa berotot, diameter > usus halus
* Terbagi atas :
o Usus buntu (sekum) dan Umbai cacing (appendiks)
o Usus tebal (kolon) :
bagian naik
bagian datar
bagian turun
o Poros usus (rektum)
o Anus

Anatomi Usus Besar

* Air diserap kembali
* Gerakan > lambat, >kuat
* Peristaltik ( gerakan meremas dan mendorong makanan ) diakhiri kontraksi otot di dasar panggul
-> efek Buang Air Besar ( defekasi )
* Fungsi Appendiks : ?

Fisiologi usus Besar
Fungsi:

* Menyerap air
-> Pertukaran air : 5-6 liter/hari
* Mengubah sisa hasil pencernaan makanan dari usus halus -> kotoran padat
* Terdapat bakteri yang bekerja pada sisa makanan yang tidak diserap
* Perlu sellulosa >> (sayur, buah-buahan)
-> memadatkan sisa makanan

Organ Tambahan

* Hati
* Kandung Empedu
* Pankreas

Hati

Penyakit Dan Pengobatan
Penyakit Saluran Cerna:
Gejala:

* Nyeri
* Muntah darah (Hematemesis) dan Berak darah (Melena)
* Gangguan cerna
* Kembung
* Muntah
* Sembelit
* Diare Non Spesifik