Wednesday 30 June 2010

8 Cara Alami Menyembuhkan Impotensi

Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi (impotensi) yakni ketidakmampuan pria mendapatkan dan mempertahan ereksi saat berhubungan seksual. Cara yang bisa dilakukan dengan pengobatan alami.

Andrew McCullough, MD, profesor urologi klinis di Universitas New York Langone Medical Center di New York City, seperti dilansir dari WebMD, Kamis (22/4/2010) mengatakan harus dipastikan terlebih dahulu tidak ada kondisi medis lain yang perlu dikhawatirkan sehingga pengobatan alami itu bisa dilakukan.

Disfungsi ereksi disebabkan oleh aterosklerosis (gangguan pembuluh arteri), penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, penyakit syaraf, diabetes, obat-obatan tertentu, luka bedah dan masalah psikologis.

Pengobatan alami itu disarankan dilakukan dengan konsultasi dokter karena dapat sangat membahayakan.

"Jika Anda mengalami disfungi ereksi, hal pertama yang Anda butuhkan adalah diagnosis," kata pakar impotensi Steven Lamm, MD, seorang ahli penyakit dalam di New York City dan pengarang buku The Hardness Factor (Harper Collins).

Menurutnya, pria dengan disfungsi ereksi parah mungkin membutuhkan resep obat seperti Levitra (vardenafil), Cialis (tadalafil) dan Viagra.

Namun, pria dengan disfungsi seksual ringan seringkali melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat-obatan alami. Berikut beberapa obat alami yang paling populer:

1. Akupuntur
Meskipun akupuntur telah digunakan untuk mengobati masalah seksual pria selama berabad-abad, tapi bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya untuk disfungsi ereksi masih samar-samar.

2. Arginin
Asam amino L-arginin, yang terbentuk secara alami dalam makanan, dapat meningkatkan produksi nitrat oksida tubuh, yaitu senyawa yang memfasilitasi ereksi dengan dilatasi pembuluh darah ke penis. Namun, menurut Geo Espinosa, ND, direktur Pusat Urologi Integratif di NYU Langone Medical Center, penggunaan L-arginin harus diawasi, karena L-arginin dapat berinteraksi dengan beberapa obat.

3. DHEA
Testosteron penting bagi libido yang sehat dan fungsi seksual normal. Penderita disfungsi ereksi dikenal memiliki testosteron rendah, sehingga dibutuhkan terapi testosteron untuk meningkatnya.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen yang mengandung DHEA, yaitu hormon yang diubah tubuh menjadi testosteron dan estrogen, dapat membantu meringankan beberapa kasus disfungsi ereksi.

4. Ginseng
Ginseng merah Korea telah lama digunakan untuk merangsang fungsi seksual pria, tetapi masih sedikit penelitian yang berusaha secara sistematis untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Namun para ahli menyarankan, apabila Anda akan mengonsumsi ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena ginseng dapat berinteraksi dengan obat dan menyebabkan reaksi alergi.

5. Jus buah delima
Minum jus delima yang kaya antioksidan telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Tapi apakah jus delima bisa mengatasi disfungsi seksual? Belum ada bukti yang kuat tentang efektivitasnya mengatasi hal tersebut. Tetapi jika pun memang tidak ada, setidaknya dengan minum jus delima dapat menyehatkan tubuh.

6. Yohimbe
Sebelum ada Viagra dan obat-obatan resep lainnya, kadang-kadang dokter memberikan resep turunan dari ramuan yohimbe (hidroklorida yohimbine) pada pasien dengan disfungsi ereksi. Tetapi menurut para ahli, obat ini tidaklah efektif, dan dapat menyebabkan jitteriness (sindrom kecemasan) dan masalah lainnya.

Terlebih lagi, bukti-bukti menunjukkan yohimbe terkait dengan hipertensi, gelisah, sakit kepala dan masalah kesehatan lainnya.

7. Tanduk kambing rumput liar
Tanduk kambing rumput liar konon telah menjadi pengobatan untuk disfungsi ereksi selama bertahun-tahun. Peneliti Italia menemukan bahwa senyawa utama dalam tanduk kambing rumput liar, yang disebut icariin, bereaksi dengan cara yang sama seperti obat-obatan Viagra.

8. Ginkgo biloba
Selain sebagai pengobatan penurunan kognitif, ginkgo juga telah digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, khususnya yang disebabkan oleh penggunaan obat antidepresan tertentu.

Tetapi bukti tersebut tidak sangat meyakinkan. Satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan bahwa ginkgo tidak bekerja untuk disfungsi ereksi.

Namun, setiap perawatan dan pengobatan disfungsi ereksi yang dilakukan, para ahli mengatakan yang terpenting adalah makan makanan yang sehat dan hindari merokok serta alkohol. Selain itu, sikap bisa menerima pasangan masing-masing sangatlah dibutuhkan untuk meringankan beban si penderita disfungsi seksual.
Sumber: detikcom


9 Herbal untuk Perbaiki Kehidupan Seksual

Ingin memperbaiki kehidupan seksual secara alami? Berikut ini sejumlah herbal yang direkomendasi oleh Dr Lavinia Suryadi dari Healthy Choice, pusat detoksifikasi dan pangan organik di Jakarta.

1. Seledri
Sayuran ini akan menjadikan Anda lebih energik, tidur lebih nyenyak, dan bermanfaat untuk perempuan dalam meningkatkan gairah seksual.

2. Bawang putih
Bumbu dapur ini sering disebut Russian Antibiotic karena khasiatnya dalam membasmi bakteri. Herbal ini membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi dengan membantu memperlebar pembuluh darah.

3. Ginseng
Herbal kebanggaan Korea ini memang mahal, tetapi khasiatnya sudah terbukti selama ribuan tahun. Ginseng mendorong aktivitas mental dan fisik serta memperbaiki fungsi kelenjar endokrin.

Herbal ini juga memberi efek positif pada kelenjar seks. Ginseng membantu menyeimbangkan hormon wanita, khususnya pada masa perubahan fisik yang drastis, seperti sehabis melahirkan, selama menstruasi, dan menopause.
Jenis ginseng yang bermanfaat untuk kehidupan seks Anda adalah Panax ginseng dan Panax ouinquefolius, sedangkan Siberian ginseng bermanfaat untuk kesehatan, tetapi tidak efektif untuk meningkatkan kehidupan seks.

4. Ginkgo biloba
Herbal ini sering disebut herbal yang cerdas karena kemampuannya meningkatkan memori dan memperlambat laju perburukan penyakit Alzheimer. Ginkgo biloba meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga memberi lebih banyak oksigen ke otak, jantung, dan seluruh tubuh, termasuk juga ke organ-organ seks.

5. Biji adas
Selama bertahun-tahun biji adas digunakan untuk mengobati keluhan penyakit pada wanita di berbagai belahan dunia. Adas berguna meringankan gejala pre-menstruation syndrome (PMS) dan menopause.

6. Primrose
Herbal ini telah digunakan selama berabad-abad di Eropa sebagai obat penenang ringan dan mengatasi berbagai penyakit pernapasan. Untuk urusan seks, primrose adalah estrogen alami untuk tubuh Anda.

Sumber: Senior


8 Rahasia Seks Superhebat

Lupakan viagra, mainan seks, Kama Sutra, dan berbagai kunci seks hebat yang ada dalam pikiran Anda. Menurut penelitian terbaru yang dimuat Canadian Journal of Human Sexuality, hal paling esensial dalam kehidupan seks pasangan suami istri adalah hubungan emosional, komunikasi, dan fokus.

Hasil penemuan ini sepertinya menentang pandangan populer yang mengatakan bahwa tampilan hot dan penguasaan teknik di ranjang lebih penting dari apapun. Studi yang dilakukan pada pasangan menikah di atas usia 60 tahun ini juga menemukan bahwa seks terbaik disempurnakan dengan hubungan di antara pasangan yang menjadi lebih matang. Berikut delapan rahasia seks superhebat, seperti dilansir Times of India:

Fokus

Lebih dari faktor-faktor lainnya adalah kebutuhan bagi pasangan untuk sepenuhnya berada di momen percintaan, baik raga maupun jiwa, dan merasa benar-benar terkoneksi satu sama lain.

Kedalaman hubungan

Kedalaman hubungan sangat penting dalam percintaan. Pasangan menjadi satu dan sinkron sebagai energi positif selama momen-momen persetubuhan.

Intimasi dan erotisme

Dengan keintiman sebagai dasar hubungan, komponen keintiman menggiring pasangan pada seks optimal. Ini termasuk kepedulian, saling menghormati, kekaguman, dan penerimaan satu sama lain.

Komunikasi dan empati

Pencinta yang mewujudkan seks optimal dapat membaca respon tubuh pasangan dan benar-benar merasakannya. Mereka saling merasakan dan mendengarkan dengan jalan verbal dan non-verbal, memahami hal-hal kecil, dan sensitif terhadap segala hal.

Perasaan bebas

Perasaan berbagi dengan bebas dan percaya diri di hadapan pasangan juga tak kalang penting untuk hubungan seks lebih baik.

Kepasrahan

Pencinta memiliki kepasrahan untuk mengekspos diri mereka, untuk benar-benar bugil di hadapan pasangan. Dengan membiarkan tangan pasangan menjejaki tubuh, mereka memasrahkan setiap serangan pasangan, dan akhirnya menembus jiwa masing-masing.

Kebahagiaan dan penyembuhan

Seks optimal adalah sesuatu yang mulia, penuh penyaluran emosi positif, dan membahagiakan.

Eksplorasi

Seks adalah sebuah petualangan, dengan pencinta menjadi penjelajah sebagaimana pergumulan adalah bentuk penemuan. Hal tersebut dilengkapi dengan pelepasan humor dan tawa selama ajang foreplay.

Sumber: Okezone


Wednesday 16 June 2010

Gangguan Faal (Fungsi) Hati Yang Sering Ditanyakan Oleh Penderita


Hai broo semua...ni cak hendrie baru bisa posting lagi...dan kebetulan barusan baca tulisan dari Prof.Suwandhi...langsung aza ya....
Penderita sering memperlihatkan kepada dokter hasil laboratorium yang mencatat adanya gangguan faal hati, kemudian meminta penjelasan dari hasil laboratorium bahkan memohon pengobatan atas gangguan faal hati tersebut.

Sebagai seorang dokter klinis kita tidak boleh lupa bahwa pertanyaan penderita itu sebenarnya mengacu pada diagnosis penyakit saya itu apa sebenarnya! Untuk bisa menjawab pertanyaan tadi dengan jitu, kita harus mengetahui bagaimana riwayat penyakitnya, simptomatologi serta riwayat yang relevan dengan kondisi klinisnya. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan, termasuk obat tradisionil, eksposisi dengan zat kimia/makanan juga perlu diperhatikan. Permeriksaan fisik untuk mencari tanda penyakit hati kronis seperti palmar erithema, jaundice, spider nevi dansebagainya sangat membantu dalam menganalisis hasil laboratorium tadi. Harus diingat bahwa kelainan faal hati, dapat juga dijumpai pada penyakit-penyakit lain diluar penyakit hati, misalnya penyakit kelenjar thyroid, payah jantung dan payah ginjal. Karena itu, kita memerlukan pemeriksaan penunjang lainnya sehingga dapat memberikan kesimpulan dari hasil laboratorium tadi.

Faal Hati yang sesungguhnya.

Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya di rongga perut bagian kanan atas. Organ ini mempunyai peran yang penting karena merupakan regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Tempat sintesa dari berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam empedu serta pusat pendetoksifikasi racun dan penghancuran (degradasi) hormon-hormon steroid seperti estrogen.

Pada jaringan hati, terdapat sel-sel Kupfer, yang sangat penting dalam eliminasi organisme asing baik bakteri maupun virus. Karena itu untuk memperlihatkan adanya gangguan faal hati, terdapat satu deretan tes yang biasanya dibuat untuk menilai faal hati tersebut. Perlu diingat bahwa semua tes kesehatan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang berlainan, maka interpretasi dari hasil tes sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.

Tes Faal Hati

Karena faal hati dalam tubuh mempunyai multifungsi maka tes faal hatipun beraneka ragam sesuai dengan apa yang hendak kita nilai.

Untuk fungsi sintesis seperti protein, zat pembekuan darah dan lemak biasanya diperiksa albumin, masa protrombin dan cholesterol. Fungsi ekskresi/transportasi, diperiksa bilirubin, alkali fosfatase. ∂-GT. Kerusakan sel hati atau jaringan hati, diperiksa SGOT(AST), SGPT(ALT). Adanya pertumbuhan sel hati yang muda (karsinoma sel hati), alfa feto protein. Kontak dengan virus hepatitis B yaitu; HBsAg, AntiHBs, HBeAg, anti HBe, Anti HBc, HBVDNA, dan virus hepatitis C yaitu; anti HCV, HCV RNA, genotype HCV.

Secara umum ada 2 macam gangguan faal hati.

1. Peradangan umum atau peradangan khusus di hati yang menimbulkan kerusakan jaringan atau sel hati.

2. Adanya sumbatan saluran empedu.

Aneka macam hasil tes faal hati yang terganggu.

Tes faal hati yang terjadi pada infeksi bakterial maupun virus yang sistemik yang bukan virus hepatitis. Penderita semacam ini, biasanya ditandai dengan demam tinggi, myalgia, nausea, asthenia dan sebagainya. Disini faal hati terlihat akan terjadinya peningkatan SGOT, SGPT serta ∂-GT antara 3-5X nilai normal. Albumin dapat sedikit menurun bila infeksi sudah terjadi lama dan bilirubin dapat meningkat sedikit terutama bila infeksi cukup berat. (lihat table 1)

Tes faal hati pada hepatitis virus akut maupun drug induce hepatitis. Faal hati seperti Bilirubin direct/indirect dapat meningkat biasanya kurang dari 10 mg%, kecuali pada hepatitis kolestatik, bilirubin dapat lebih dari 10 mg%. SGOT, SGPT meningkat lebih dari 5 sampai 20 kali nilai normal. ∂-GT dan alkalifosfatase meningkat 2 sampai 4 kali nilai normal, kecuali pada hepatitis kolestatik dapat lebih tinggi. Albumin/globulin biasanya masih normal kecuali bila terjadi hepatitis fulminan maka rasio albumin globulin dapat terbalik dan masa protrombin dapat memanjang ( lihat tabel2)

Tes faal hati pada sumbatan saluran empedu. Bilirubin direct/indirect dapat tinggi sekali (>20 mg%), terutama bila sumbatan sudah cukup lama. Peningkatan SGOT dan SGPT biasanya tidak terlalu tinggi, sekitar kurang dari 4 kali nilai normal. ∂-GT dan alkalifosfatase meningkat sekali dapat lebih dari 5 kali nilai normal. Kolesterol juga meningkat (lihat table 3).

Tes faal hati pada perlemakan hati (fatty liver). Albumin/globulin dan Bilirubin biasanya masih normal. SGOT dan SGPT meningkat sekitar 2 sampai 3 kali nilai normal demikian juga ∂-GT dan alkalifosfatase meningkat sekitar ½ sampai 1 kali dari nilai normal . Kadar triglyserida dan kolesterol juga terlihat meninggi. Kelainan ini sering pada wanita dengan usia muda/pertengahan, gemuk dan biasanya tidak ada keluhan atau mengeluh adanya perasaan tak nyaman pada perut bagian kanan atas. Pada kasus perlemakan hati yang primer maka semua pertanda hepatitis C harus negatif. (lihat tabel 4)

Adanya pertanda hepatitis virus dalam darah penderita.

Penderita hepatitis A akut atau baru sembuh dari hepatitis A, ditandai dengan IgM anti HAV yang positif. Sedang IgG anti HAV positif sering ditemukan pada anak atau orang dewasa dari negara berkembang dengan sanitasi lingkungan yang jelek. Ini menandakan penderita pernah terinfeksi virus hepatitis A dimasa lalu. Karena itu prevalensi IgG HAV dapat dipakai sebagai indeks sanitasi lingkungan suatu negara.

Sembuh dari infeksi Hepatitis B, ditandai dengan menghilangnya HBsAg dan timbulnya anti HBs. Sedang IgM Anti HBc pos, berarti baru (recent) terinfeksi dengan hepatitis B.

Hepatitis B yang menahun.

1. Hepatitis kronis fase replikatip/toleran. Ditandai dengan HBsAg+, HbeAg+, HBVDNA+ ( kuantitatif dapat >105 copy/ml). Tapi Faal hatinya normal.



2. Hepatitis kronis reaktif aktif (necro-inflamatory stage). Ditandai dengan HBsAg+, HBeAg+, HBVDNA+ (kuantitatif dapat >105 copy/ml). Tapi Faal hati nya Abnormal, terutama SGOT/PT tinggi (>3X nilai normal), albumin/globulin biasanya masih normal, bilirubin dapat menigkat sedikit (< dari 3 mg%)



3. Hepatitis khronis B mutant. Disini HBsAg+, HBeAg negatif, tetapi anti HBe+, dan HBV DNA+. Liver fungsinya terganggu. Biasanya penderita ini, mempunyai penyakit hati yang lebih berat.



4. Hepatitis inaktif/integratif. HBsAg+, Anti HBe+, HBV DNA negatif atau dibawah < 103 copy/ml dan faal hatinya normal.



5. Sirosis hati B, rasio albumin/globulin terbalik, Bilirubin meningkat (< dari 5 mg%), SGOT> SGPT, biasanya meningkat sekitar 2 s/d 4 kali normal, tapi pada yang sirosis berat SGOT/SGPT dapat normal. HBsAg+, HBeAg/anti HBe dapat positif. HBV-DNA seringnya sudah negatif.

Hepatitis C

1. Sembuh dari hepatitis C, ditandai dengan anti HCV+, HCV-RNA – (negatif), faal hati yang normal.

2. Hepatitis C kronik, ditandai dengan Anti HCV+, HCV-RNA +, faal hati sebagian terbesar terganggu, tapi bisa normal pada sebagian kecil penderita.

3. Sirosis hati C, rasio albumin/globulin terbalik, Bilirubin meningkat( < dari 5mg%), SGOT > SGPT, biasanya meningkat sekitar 2 s/d 4 kali normal, tapi pada yang sirosis berat SGOT/SGPT dapat normal. Anti HCV dan HCV-RNA positif.

Genotype hepatitis.

Pada hepatitis B ada 8 genotipe dan diberi nama abjad A sampai dengan H. Di Indonesia terutama genotipe B dan C. Hepatitis C ada 6 genotipe dan diberi nama angka 1 sampai 6. Dalam satu genotipe ada dibagi lagi menjadi sub-genotipe dan tambahan huruf kecil dari a sampai c. Di Indonesia yang terbanyak adalah genotipe 1b. (> 65%)

Kelainan faal hati yang tidak specific

Hal ini biasanya terjadi pada penderita penyakit hati yang telah mempengaruhi fungsi dari organ lain seperti ginjal, paru jantung dsb. Dalam hal seperti ini, gambaran klinis serta pemeriksaan penunjang seperti USG, CT scan dan ERCP (Endoscopy Retrograde Cholangio Pancreatography) atau bahkan biopsi hati biasanya diperlukan untuk menegakan diagnosisnya.

Hasil laboratorium faal hati yang normal pada penderita penyakit hati yang menahun.

Penderita kronik hepatitis B pada yang fase replikatif, inaktif/integratif sering menunjukan hasil laboratorium yang normal. Juga pada penderita hepatitis C (dengan HCV-RNA+), juga dapat menunjukan tes faal hati yang normal. Pada penderita sirosis hati yang kompensata juga sering mempunyai tes faal hati yang normal. Pada sirosis hati yang sudah lanjut sering kita mendapatkan kadar SGPT/SGOT normal, hal ini terjadi karena jumlah sel hati pada sirosis berat sudah sangat kurang sehingga kerusakan sel hati relatif sedikit. Tapi kadar bilirubin akan terlihat meninggi dan perbandingan albumin/globulin akan terbalik. Bila kita cermati lebih teliti maka kadar SGOT akan lebih tinggi SGPT.

Pelaporan hasil petanda hepatitis virus secara kuantitatif dan kualitatif.

1. Hepatitis B.

Pemeriksaan kualitatif selalu lebih sensitif dari pada pemeriksaan kuantitatif. Cara pemeriksaan kuantitiatif hepatitis B dikerjakan dengan bermacam cara dan tiap cara mempunyai sensitivitas tertentu dan juga pelaporannya dapat memakai satuan tertentu. Lihat tabel 5. Hasil kuantitiatif hepatitis B diatas 105 copy/ml dianggap batas untuk diobati.

2. Hepatitis C.

Juga pemeriksaan kualitatif lebih sensitif dari kuantitatif. Ada bermacam cara pemeriksaan kuantiatif HCV dan mempunyai rentang sensitivitas yang berbeda. Hasil kuantitatif dari 1 cara pemeriksaan kuantitatif HCV, tidak dapat disamakan hasilnya dengan pemeriksaan HCV dengan cara yang lain. Tabel 6

Penyakit yang jarang tapi menunjukan gangguan faal hati

* Penyakit thyroid/kelenjar gondok.
* Penyakit hati auto immune (AIH)
* Wilson disease
* Alpha-1-antitrypsisn deficiency
* Celiac disease
* Muscle disorders

sumber: Tulisan Prof. dr. Suwandhi Widjaja, Sp.PD, Ph.D
www.medistra.com