Tuesday, 18 October 2011

Lengkapi Gizi dengan Makanan Pelangi

Kompas.com - Buah dan sayur mayur termasuk dalam kelompok asupan yang harus dikonsumsi setiap hari. Para pakar gizi merekomendasikan agar kita mengonsumsi sedikitnya lima kelompok bahan pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih, biru/ungu, kuning, dan hijau.

Warna yang dihasilkan dari tumbuhan menunjukkan keberadaan fitokimia tertentu yang berkhasiat dalam pencegahan penyakit tertentu. Karena itu kenali manfaat di balik sayuran dan buah karena beda warna beda khasiatnya.

Warna Merah

Buah dan sayuran berwarna merah kaya akan fitonutrien likopen dan antosianin, pigmen warna alami yang memberi warna pada bahan pangan ini. Likopen, seperti yang ditemukan pada tomat, jambu biji atau semangka memiliki manfaat anti penuaan dan melindungi kanker, terutama kanker prostat.

Antosianin, yang terdapat dalam stroberi, anggur merah, apel merah atau cheri, sarat akan antioksidan yang melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Senyawa ini juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Studi terkini menunjukkan antosianin dalam buah cheri mengandung antiinflamasi yang berguna untuk penderita asam urat atau peradangan rematik.

Warna Biru atau Ungu

Buah dan sayuran yang berwarna biru atau ungu memiliki fitokemikal seperti antosianin yang ditemukan dalam blueberry, anggur ungu dan kismis hitam, dan juga phenolik yang ditemukan dalam terung, plum atau kismis, mengandung antioksidan kuat.

Antioksidan dalam buah dan sayur berwarna gelap ini telah terbukti memperlambat proses penuaan, terutama risiko penurunan daya ingat.



Warna hijau

Warna hijau dalam sayuran dan buah disebabkan karena adanya pigmen klorofil. Lutein dan zeaxanthin adalah dua karotenoid yang ditemukan pada kacang polong warna kuning, bayam dan sayuran hijau gelap lainnya. Kedua senyawa ini diperlukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko katarak.

Selain itu si hijau ini juga tinggi serat dan sumber potasium, magnesium dan folat yang sangat dianjurkan untuk mereka yang sedang merencanakan kehamilan.

Warna kuning atau oranye

Lindungi kesehatan mata dan fungsi daya ingaat dengan rutin mengonsumsi buah dan sayuran berwarna kuning atau oranye. Dapatkan juga manfaat lainnya seperti perlindungan kulit dari sinar matahari.

Keluarga jeruk merupakan sumber vitamin C, antioksidan yang akan meningkatkan sistem imun, melindungi dari penyakit kardiovaskular dan membangun kembali kolagen dalam kulit. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Buah berwarna kuning juga kaya akan potasium yang bermanfaat mencegah stroke dan penyakit jantung koroner.

Warna putih

Bawang putih, pisang, jamur, kentang dan kembang kol, termasuk dalam kelompok sayuran dan buah berwarna putih yang sudah kita kenal. Warna putih dalam bahan pangan ini berasal dari antozantin, jenis flavonoid yang memiliki sifat antioksidan.

Keunggulan utama dari kelompok si putih ini adalah menurunkan risiko kanker prostat, meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh dan juga kaya akan potasium. (M05-11)

Sumber:Lifemojo


7 Antioksidan Super

Kompas.com - Antioksidan belakangan ini sedang naik daun karena kemampuannya untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penyakit kronis seperti jantung atau kanker juga disebut-sebut terjadi akibat ulah si radikal bebas.

Menurut, dr. Noratus Horas, dari Tirtayu Healing Center, antioksidan bisa berupa vitamin, mineral atau enzim, yang ada dalam makanan dan suplemen tertentu. Namun sayangnya, masih banyak diantara kita yang sulit untuk menerapkan pola diet (makan) sehat seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Padahal sumber antioksidan justru banyak terdapat pada sayur dan buah. Berikut ini adalah 7 Super Antioksidan yang baik untuk tubuh:

Asam ellagic

Senyawa ini, banyak ditemukan dalam raspberry merah dan bisa dikatakan sebagai salah satu pelawan kanker yang paling ampuh karena memiliki sifat antimutagenik. Sebuah penelitian di Hollings Cancer Center di Medical University of South California (MUSC) menemukan bahwa asam ellagic berfungsi memperlambat pertumbuhan sel abnormal pada usus manusia dan mencegah terinfeksinya sel-sel dari human papiloma virus (HPV), yang terkait dengan kanker serviks.

Bahkan, senyawa tersebut hanya menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel sehat, suatu proses yang bermanfaat dalam memerangi prostat, payudara, paru-paru, kanker kerongkongan dan kulit. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa asam ellagic dapat melawan penyakit jantung, mengurangi risiko cacat lahir dan mempercepat penyembuhan luka.

Sumber: Raspberry merah, delima, stroberi, blueberry dan kenari.

Proanthocyanidins

Antioksidan ini masih termasuk keluarga flavonoid. Proanthocyanidins adalah senyawa yang memberikan warna merah dan biru pada buah, dan telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat kapiler, memperbaiki penglihatan dalam gelap, mendukung integritas dinding pembuluh darah dan mencegah pembekuan darah. Proanthocyanidins dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, dan melindungi terhadap infeksi saluran kemih.

Sumber: Kismis, biji anggur, kulit buah anggur, bilberry, cranberry, kismis hitam, teh hijau, teh hitam, kulit kayu pinus, kakao.

Glutation

Glutation adalah molekul yang sangat kecil dan merupakan antioksidan yang paling penting karena berada di dalam sel. Molekul ini mampu menetralisir radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun dari tubuh. Glutation sering disebut "master antioksidan" karena berfungsi sebagai regulator dan regenerator dari kekebalan sel dan agen detoksifikasi yang paling berharga dalam tubuh manusia. Rendahnya tingkat glutation dalam tubuh erat kaitannya dengan disfungsi hati, disfungsi kekebalan tubuh, penyakit jantung, penuaan dini dan kematian.

Sumber: Susu kambing, whey protein, asparagus, alpukat, peterseli, brokoli. Polyphenol

Mikronutrien ini mewakili kelompok besar antioksidan yang termasuk flavonoid dan anthocyanidins. Menurut sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, senyawa ini telah terbukti mencegah kondisi degeneratif, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif.

Sumber: Stroberi, teh hijau, teh hitam, kulit anggur, anggur merah, bawang, brokoli, sayuran hijau, apel, blueberry, kakao (buah-buahan dan sayuran semua sebagian mengandung beberapa polifenol)

Vitamin E

Bentuk yang paling populer dari vitamin E adalah alpha-tokoferol, disamping juga gamma-tokoferol. Sebuah studi dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa risiko kanker prostat turun secara signifikan dengan tingkat tinggi vitamin E. Diketahui bahwa pria dengan tingkat alfa-tokoferol yang tinggi dalam darah, 51 persen lebih rendah mengembangkan kanker prostat. Sementara orang yang tinggi tingkat gamma-tokoferol dalam darah, 43 persen lebih rendah terkena penyakit tersebut.

Sumber: Kacang-kacangan, minyak sayur, minyak gandum, sayuran hijau.

Karotenoid

Karetenoid adalah mikronutrien larut dalam lemak, yang dikenal dengan sebutan beta-karoten (yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh). Mikronutien ini dipercaya ampuh melawan radikal bebas, menghambat dan mencegah kanker serviks, paru-paru, prostat, usus besar, endometrium dan kanker esofagus.

Sumber: jeruk, sayur dan buah berwarna hijau tua dan kuning, seperti kentang manis, aprikot, lobak, wortel, melon, labu dan tomat. Telur dan spirulina juga sumber yang baik.

Ozon: Ozon adalah super antioksidan dan super-detoks yang selektif menghilangkan virus, bakteri, logam beracun, dan patogen lain dari tubuh. Terapi ozon efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti lupus, rematik, skleroderma, eksim, jerawat, Lyme, kelelahan kronis, dan kondisi lain yang tak terhitung. Ozon bahkan telah digunakan untuk mengobati kanker di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan.




Thursday, 13 October 2011

Manfaat Buat Pare

Tanaman satu ini terkenal karena buahnya yang pahit. Toh, meski pahit, tanaman pare ternyata memiliki banyak khasiat. Tanaman satu ini memang pahit. Tapi, di balik rasa pahit itu ternyata tersimpan sejuta manfaat untuk kesehatan. Coba perhatikan kandungan kimia yang terdapat pada tanaman pare. Buahnya mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Tanaman pare (Momordica charabtia) berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai daerah di wilayah Nusantara. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau.
Ada sederetan penyebutan nama tanaman pare, misalnya: paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, prieu, foria, pariak, paliak, truwuk, paita, poya, pudu, pentoe, beleng-gede, pania, pepule, kakariano, dan taparipong. Ini menunjukka, tanaman pare sudah tersebar di pelosok daerah. Hanya saja, masih banyak belum diketahui, pare ternyata bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit maupun meningkatkan kesehatan manusia.

Pare tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat, dengan sulur berbentuk spiral. Daunnya tunggal, berbulu, berbentuk lekuk tangan, dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning-muda. Batangnya masif mempunyai rusuk lima, berbulu agak kasar ketika masih muda, namun setelah tua gundul, warna hijau. Buahnya buni, bulat telur memanjang, warna hijau, kuning sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna cokelat kekuningan.

Apa saja kegunaan tanaman pare?

Khasiat Buah
1. Disentri

Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari.

2. Kencing Manis

Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.

3. Penambah ASI

Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalap.

4. Bisul

Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.

5. Bronkhitis

Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.

Khasiat Daun
1. Bisul dan cacing kremi

Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir. Lakukan selama 1 minggu.

2. Demam nifas

Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih, dan lumatkan. Tambahkan segelas air dan sedikit garam, lalu seduh. Peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.

3. Penambah ASI

Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payudara.

4. Sakit pada hati

Sediakan 6 gram daun pare segar, 5 gram rimpang temulawak, dan 110 ml air. Didihkan semua bahan selama 15 menit, lalu saring dengan kain kasa, dan peras. Minumlah sekali sehari. Ulangi selama 2 minggu.

5. Rambut Subur

Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Cukup dioleskan ke kulit kepala anak.

6. Batuk

Pilihlah 7 daun pare segar, lantas seduh dengan 2 sendok makan air bersih. Setelah itu, peras dan saring. Minum 2 kali sehari.

7. Bekas luka

Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan. Tambahkan air panas sedikit, lalu peras. Campur air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras, lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian bekas luka setiap hari.

8. Wasir

Ambil 5 daun pare segar, tambahkan seperempat gelas air, didihkan dan peras. Ambil 3 sendok air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi.

9. Kemandulan

Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang putih, dan 27 gram gula jawa. Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum air perasan setiap hari selama 3-4 bulan.

10. Penyakit kulit

Buatlah 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah satu setengah cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari.

11. Rabun malam

Sari daun pare dioleskan di sekitar mata.

Khasiat Akar
1. Disentri Amoeba

Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum sekali sehari.

2. Ambeien

Ambil akar pare, cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada ambeien.


Kandungan gizi buah pare dalam 100 gram:

No. Kandungan gizi Jumlah

Kalori 29,00 kal
Protein 1,10 gr
Lemak 0,30 gr
Karbohidrat 6,60 gr
Kalsium 45,00 mg
Fosfor 64,00 mg
Zat besi 1,40 mg
Vitamin A 180,00 SI
Vitamin B 0,08 mg
Vitamin C 52,00 mg
Air 91,20 gr






Manfaat Jambu Mede

Jambu mete ( Anacardium occidentale L. ) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (di Sumatera Barat: jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.
Jambu mete mempunyai puluhan varietas, di antaranya ada yang berkulit putih, merah, merah muda, kuning, hijau kekuningan dan hijau.

Tanaman jambu mete merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. Selain itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi. Buah mete semu dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti sari buah mete, anggur mete, manisan kering, selai mete, buah kalengan, dan jem jambu mete.

Kulit batang pohon jambu mete berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut. Daun Jambu mete yang masih muda dimanfaatkan sebagai lalap, terutama di daerah Jawa Barat. Daun yang tua dapat digunakan untuk obat luka bakar.