Putro Agus Harnowo - detikHealth
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Peneliti menemukan bahwa olahraga kuno asal Cina yang disebut Tai Chi bermanfaat untuk kesehatan jantung. Latihan Tai Chi menggunakan gerakan yang mengalir dan melingkar, terkadang menumpukan keseimbangan tubuh pada satu kaki dan banyak bernapas dalam-dalam. Tujuan dari 100 gerakan Tai Chi adalah membuat tubuh dapat relaks baik fisik maupun mental.
Olahraga Tai Chi telah ada sejak 2.000 tahun yang lalu. Meskipun terlihat seperti olahraga ringan, olahraga ini dikembangkan di Cina sebagai seni bela diri. Legenda mengatakan bahwa seorang biarawan Cina membuat teknik ini dengan menonton tarian mematikan antara ular dan burung bangau.
Para peneliti menemukan bahwa Tai Chi membantu pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya, meningkatkan suasana hati dan memberikan kepercayaan diri untuk mencoba melakukan olahraga lainnya.
Para peneliti mempelajari 100 orang pasien gagal jantung kronis. 50 orang di antaranya diminta mengikuti kelas Tai Chi 2 kali seminggu selama 3 bulan. Sisanya 50 orang diminta mengikuti pengajaran di dalam kelas mengenai kesehatan jantung.
"Kami tahu bahwa gagal jantung kronis ini merupakan penyakit kronis yang progresif namun ada obatnya. Pasien sering menderita dari waktu ke waktu dengan gejala seperti sulit melakukan olahraga, sesak napas dan penurunan kualitas hidup. Jika kami dapat membuat pasien merasa lebih baik secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraannya, dampak kesehatannya akan cukup signifikan," kata dr Gloria Yeh dari Harvard Medical School dan Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston seperti dilansir VOAnews, Selasa (10/4/2012).
Penelitian ini tidak menemukan perbedaan antara kedua kelompok saat diminta berjalan-jalan selama 6 menit. Tetapi, kelompok Tai Chi lebih banyak terbakar kalorinya saat berpartisipasi dalam aktivitas fisik tambahan. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa Tai Chi membantu mengurangi gejala penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, fibromyalgia dan stres.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menyimpulkan bahwa Tai Chi membuat pasien gagal jantung merasa lebih baik, lebih percaya diri dan melakukan gaya hidup yang jauh lebih aktif.
Penelitian lain menemukan bahwa Tai Chi membantu meningkatkan kepadatan tulang, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat fisik biasanya dikaitkan dengan latihan fisik yang lebih kuat. Selain itu, pasien yang melakukan Tai Chi lebih patuh dengan jadwal latihan Tai Chi-nya sehinga lebih banyak waktu untuk berolahraga.
"Salah satu hal yang paling penting dalam setiap latihan adalah kepatuhan. Kepatuhan ini juga merupakan salah satu komponen Tai Chi yang paling berharga," kata dr Yeh.
Tai Chi dilakukan lewat gerakan lambat dengan teknik pernapasan dan pikiran yang difokuskan menciptakan efek menenangkan namun menyegarkan. Meskipun secara teknis dianggap sebagai seni bela diri, Tai Chi juga direkomendasikian untuk orang yang tertarik berolahraga dan menjaga gaya hidup sehat.
Tuesday, 10 April 2012
Olahraga yang Pas Dilakukan Buat Sejoli
Putro Agus Harnowo - detikHealth
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Melakukan olahraga sendirian terkadang membosankan dan sulit dijaga konsistensinya. Melakukan olahraga bersama pasangan akan jauh lebih menyenangkan dan memperkuat hubungan.
Seperti dilansir Nine MSN, Selasa (10/4/2012), berikut adalah beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan bersama pasangan.
Tinju atau kickboxing
Berlatih tinju dapat menjadi olahraga yang menyenangkan bersama pasangan. Di sela-sela bertinju, beberapa aktivitas lain dapat dimasukkan seperti berjalan singkat dan melatih kekuatan tubuh bagian bawah atau perut.
Jika pasangan pria dianggap terlalu kuat untuk wanita, ubahlah gaya latihan. Ganti olahraga untuk melatih kekuatan pukulan dengan latihan memukul cepat. Pasangan wanita harus bisa memukul sekeras mungkin. Agar lebih banyak membakar energi, cobalah lakukan kickboxing.
Oper bola
Pasangan duduk terpisah sekitar 1 meter dengan menghadap arah yang sama, bukan berhadap-hadapan. Pastikan lutut tidak ditekuk dan telapak kaki menghadap ke depan. Saat salah satu pasangan memegang bola seberat 5 kg, kedua pasangan menarik badan ke belakang sebesar 30 derajat dan pastikan punggung tetap lurus.
Putar badan ke samping dan berikan bola kepada pasangan. Setelah menerima bola, rebahkan badan hingga hampir menyentuh tanah kemudian oper kembali kepada pasangan. Terus lakukan pola ini sampai kedua pasangan tidak lagi dapat melakukan oper bola dengan teknik yang bagus.
Jongkok bersamaan
Berdiri menghadap pasangan dengan kaki berjarak sekitar 30 cm sambil berpegangan tangan. Salah satu pasangan kemudian jongkok sampai pantat hampir menyentuh tanah. Pasangan yang tidak jongkok mengikuti posisi jongkok pasangannya dengan menurunkan pantat sedikit ke bawah dan menekuk lutut 90 derajat dengan tetap memegang tangan pasangan.
Pertahankan agar punggung tetap lurus sambil tetap menatap mata pasangan. Kedua pasangan bangkit bersamaan dan bergantian melakukan posisi jongkok dan tidak jongkok.
Gerobak kaki
Salah satu pasangan melakukan posisi push-up, sedangkan pasangan lainnya mengangkat kedua kaki pasangannya sambil lutut sedikit ditekuk dan punggung tetap lurus. Pegang kaki pasangan sehingga kedua kaki terangkat dan tubuhnya lurus horisontal.
Lepas pegangan di kaki kanan dan pasangan akan menahannya kakinya agar tidak terjatuh dan memukul tanah. Peganglah kaki kanan lagi dan kemudian lepaskan kaki lainnya. Jika ingin lebih seru, jangan memberitahu pasangan kaki apa yang akan dilepas.
Tiarap dan tangan bersentuhan
Lakukan posisi push-up dengan pasangan terpisah berjarak 1 meter dan kepala saling berhadapan. Pastikan tubuh segaris lurus dari kepala ke lutut atau kaki. Kaki boleh dibuka lebar.
Kedua pasangan mengangkat tangan kanan dan saling menyentuhkan telapak tangan. Letakkan tangan kembali ke tanah dan ganti lakukan dengan tangan kiri. Lakukan gerakan ini tanpa memutar panggul atau kehilangan kontrol tubuh.
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Melakukan olahraga sendirian terkadang membosankan dan sulit dijaga konsistensinya. Melakukan olahraga bersama pasangan akan jauh lebih menyenangkan dan memperkuat hubungan.
Seperti dilansir Nine MSN, Selasa (10/4/2012), berikut adalah beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan bersama pasangan.
Tinju atau kickboxing
Berlatih tinju dapat menjadi olahraga yang menyenangkan bersama pasangan. Di sela-sela bertinju, beberapa aktivitas lain dapat dimasukkan seperti berjalan singkat dan melatih kekuatan tubuh bagian bawah atau perut.
Jika pasangan pria dianggap terlalu kuat untuk wanita, ubahlah gaya latihan. Ganti olahraga untuk melatih kekuatan pukulan dengan latihan memukul cepat. Pasangan wanita harus bisa memukul sekeras mungkin. Agar lebih banyak membakar energi, cobalah lakukan kickboxing.
Oper bola
Pasangan duduk terpisah sekitar 1 meter dengan menghadap arah yang sama, bukan berhadap-hadapan. Pastikan lutut tidak ditekuk dan telapak kaki menghadap ke depan. Saat salah satu pasangan memegang bola seberat 5 kg, kedua pasangan menarik badan ke belakang sebesar 30 derajat dan pastikan punggung tetap lurus.
Putar badan ke samping dan berikan bola kepada pasangan. Setelah menerima bola, rebahkan badan hingga hampir menyentuh tanah kemudian oper kembali kepada pasangan. Terus lakukan pola ini sampai kedua pasangan tidak lagi dapat melakukan oper bola dengan teknik yang bagus.
Jongkok bersamaan
Berdiri menghadap pasangan dengan kaki berjarak sekitar 30 cm sambil berpegangan tangan. Salah satu pasangan kemudian jongkok sampai pantat hampir menyentuh tanah. Pasangan yang tidak jongkok mengikuti posisi jongkok pasangannya dengan menurunkan pantat sedikit ke bawah dan menekuk lutut 90 derajat dengan tetap memegang tangan pasangan.
Pertahankan agar punggung tetap lurus sambil tetap menatap mata pasangan. Kedua pasangan bangkit bersamaan dan bergantian melakukan posisi jongkok dan tidak jongkok.
Gerobak kaki
Salah satu pasangan melakukan posisi push-up, sedangkan pasangan lainnya mengangkat kedua kaki pasangannya sambil lutut sedikit ditekuk dan punggung tetap lurus. Pegang kaki pasangan sehingga kedua kaki terangkat dan tubuhnya lurus horisontal.
Lepas pegangan di kaki kanan dan pasangan akan menahannya kakinya agar tidak terjatuh dan memukul tanah. Peganglah kaki kanan lagi dan kemudian lepaskan kaki lainnya. Jika ingin lebih seru, jangan memberitahu pasangan kaki apa yang akan dilepas.
Tiarap dan tangan bersentuhan
Lakukan posisi push-up dengan pasangan terpisah berjarak 1 meter dan kepala saling berhadapan. Pastikan tubuh segaris lurus dari kepala ke lutut atau kaki. Kaki boleh dibuka lebar.
Kedua pasangan mengangkat tangan kanan dan saling menyentuhkan telapak tangan. Letakkan tangan kembali ke tanah dan ganti lakukan dengan tangan kiri. Lakukan gerakan ini tanpa memutar panggul atau kehilangan kontrol tubuh.
Pria yang Jarang Sarapan Berisiko Kena Diabetes Tipe 2
Vera Farah Bararah - detikHealth
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sarapan bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Ilmuwan telah memperingatkan laki-laki yang sering melewatkan waktu sarapan memiliki kemungkinan kena diabetes 20 persen lebih tinggi.
Studi yang melibatkan 3.000 orang memberikan bukti bahwa sarapan teratur bisa mengurangi risiko diabetes. Hal ini berkesinambungan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan sarapan sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Medicine ini melibatkan laki-laki yang tidak memiliki diabetes di awal penelitian. Namun ternyta laki-laki yang tidak kelebihan berat badan serta memiliki pola makan yang sehat juga berisiko kena diabetes jika melewatkan sarapan.
Partisipan yang hampir tidak pernah sarapan memiliki peningkatan risiko sebesar 21 persen dibanding laki-laki yang sarapan. Sedangkan laki-laki yang makan dengan benar 1-2 kali dalam sehari risikonya 25 persen lebih mungkin terkena diabetes dibanding yang makan benar 3 kali sehari.
Tim Harvard menuturkan memiliki makan 3 kali sehari termasuk sarapan menjadi pola makan yang optimal untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2. Serta sarapan juga terbukti mengurangi tingkat low-density lipoprotein yaitu kolesteroljahat yang bertanggung jawab terhadap penyumbatan arteri sekitar jantung.
"Jenis makanan untuk sarapan juga penting, kami merekomendasikan diet seimbang yang sehat, kaya buah, sayuran, rendah lemak, gula dan garam," ujar Dr Iain Frame, direktur penelitian di Diabetes UK, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (10/4/2012).
Selain bisa membantu mengurangi risiko diabetes, sarapan yang teratur juga bisa mempertahankan berat badan sehat, mengurangi rasa lapar sehingga mencegah cemilan tidak sehat, serta memberikan lebih banyak energi untuk beraktivitas.
Manfaat lain yang didapat jika mengonsumsi sarapan sehat adalah mampu mengurangi stres dan meningkatkan kinerja mental serta fisik sepanjang hari. Untuk itu sebaiknya jangan lewatkan sarapan setiap harinya.
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sarapan bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Ilmuwan telah memperingatkan laki-laki yang sering melewatkan waktu sarapan memiliki kemungkinan kena diabetes 20 persen lebih tinggi.
Studi yang melibatkan 3.000 orang memberikan bukti bahwa sarapan teratur bisa mengurangi risiko diabetes. Hal ini berkesinambungan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan sarapan sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Medicine ini melibatkan laki-laki yang tidak memiliki diabetes di awal penelitian. Namun ternyta laki-laki yang tidak kelebihan berat badan serta memiliki pola makan yang sehat juga berisiko kena diabetes jika melewatkan sarapan.
Partisipan yang hampir tidak pernah sarapan memiliki peningkatan risiko sebesar 21 persen dibanding laki-laki yang sarapan. Sedangkan laki-laki yang makan dengan benar 1-2 kali dalam sehari risikonya 25 persen lebih mungkin terkena diabetes dibanding yang makan benar 3 kali sehari.
Tim Harvard menuturkan memiliki makan 3 kali sehari termasuk sarapan menjadi pola makan yang optimal untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2. Serta sarapan juga terbukti mengurangi tingkat low-density lipoprotein yaitu kolesteroljahat yang bertanggung jawab terhadap penyumbatan arteri sekitar jantung.
"Jenis makanan untuk sarapan juga penting, kami merekomendasikan diet seimbang yang sehat, kaya buah, sayuran, rendah lemak, gula dan garam," ujar Dr Iain Frame, direktur penelitian di Diabetes UK, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (10/4/2012).
Selain bisa membantu mengurangi risiko diabetes, sarapan yang teratur juga bisa mempertahankan berat badan sehat, mengurangi rasa lapar sehingga mencegah cemilan tidak sehat, serta memberikan lebih banyak energi untuk beraktivitas.
Manfaat lain yang didapat jika mengonsumsi sarapan sehat adalah mampu mengurangi stres dan meningkatkan kinerja mental serta fisik sepanjang hari. Untuk itu sebaiknya jangan lewatkan sarapan setiap harinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)