Seiring dengan perkembangan jaman semakin banyak juga dijumpai berbagai macam penyakit.salah satunya Diabetes/Kencing Manis.Karena Semakin tinggi juga Gaya hidup masyarakat di Indonesia.
APAKAH DIABETES ITU?
Diabetes Mellitus atau biasa dikenal kencing manis merupakan penyakit yang kronik dan progresif serta belum ditemukan obatnya untuk penyembuhannya. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada mata,ginjal,jantung,kaki dan impotensi. Walaupun demikian penyakit ini dapat dikendalikandan anda dapat hidup seperti orang lain tanpa diabetes. Usaha yg harus dilakukan harus berkelanjutan dan memerlukan pemantauan dan sering kali anda harus mengambil keputusan dalam merubah gaya hidup atau merencanakan makan anda.Tenaga medis, keluarga atau kerabat anda tidak akan mampu mengobati diabetes,tetapi andalah yang harus belajar dan berlatih untuk mengatasinya secara mandiri.
BAGAIMANA MENGETAHUI ANDA DIABETES?
Berdasarkan konsesus dari Perkumpulan Ahli-ahli endokrinologi Indonesia 2006, anda didiagnosa mengalami diabetes jika:
# Anda mengalami gejala klasik atau gejala diabetes lainnya.
- Gejala Klasik
1. Sering berkemih
2. Banyak Makan dan minum
3. Penurunan Berat badan yang drastis
4. Kelelahan
- Gejala Lain : kesemutan, gatal, pandangan kabur dan disfungsi ereksi pada pria
# Kadar gula darah puasa anda diatas 100 mg/dl
Periksa gula darah anda dengan alat tes gula darah pada saat anda puasa minimal 8 jam atau pada saat anda bangun pagi.
# Kadar gula darah sewaktu diatas 200 mg/dl
APA AKIBAT DIABETES ?
Yang berbahaya dari diabetes adalah komplikasinya karena kalau diabetes tidak ditatalaksanain dengan baik akan berakibat/komplikasi ke mata bisa terjadi kebutaan,impotensi,jantung,amputasi kaki,kerusakan ginjal,dll.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?
1. Kenali Diabetes
Kita harus paham secara detail tentang diabetes.sering konsultasi dengan dokter,ikuti seminar-seminar tentang diabetes,bergabung ke klub diabetes seperti PERSADIA,dll.
2. Perhatikan Pola Makan.
Jika Kita terkena Diabetes penting sekali mengatur pola makan.ini adalah kunci kalu kita pengen hidup normal dengan diabetes.
3. Berolah raga secara teratur
Lakukan Olah raga 3-4 minggu selama kurang lebih 30 menit.kita juga bisa ikut senam diabetes.
4. Terapi Farmakologis
Jika dengan ketiga cara diatas gula darah kita belum mencapai target/normal kita bisa menggunakan terapi obat dengan petunjuk dokter.
BEGITULAH KIRA-KIRA CARA-CARA ATAU ANTISIPASI KITA JIKA TERKENA PENYAKIT GULA DAN YANG TERPENTING JIKA KITA ATAU KELUARGA ANDA TERKENA DIABETES MULAILAH RUBAH GAYA HIDUP KITA YANG CENDERUNG SUKA MAKAN YANG BERKOLESTEROL,MEROKOK DAN LAIN-LAIN.
Saturday, 28 March 2009
Thursday, 5 March 2009
WUJUDKAN KELUARGA IMPIAN ANDA
Apakah Anda merencanakan pernikahan dalam waktu dekat? Jika ya, Selamat!!
Tetapi apakah pemeriksaan kesehatan pranikah sudah masuk dalam salah satu jadwal kesibukan anda menjelang pernikahan??
JIKA BELUM,JADWALKANLAH SEGERA….!!!!
Hampir setiap orang menginginkan kebahagiaan rumah tangga yang akan dijalaninya.Salah satu factor terpenting yg akan menentukan kebahagiaan sebuah perkawinan adalah kesehatan Anda, karena bila salah satu diantara anda berdua mempunyai masalah kesehatan,maka kebahagiaan tidak dpt dirasakan seutuhnya.
Menurut WHO,keluarga yg berkualitas adalah keluarga yg harmonis,yaitu keluarga yg sehat dlm arti fisik,psikologis,social,spiritual. Karena itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki jenjang pernikahan guna mewujudkan keluarga yg berkualitas.
Definisi Panel Premarital ( Check Up Kesehatan Pranikah )
Panel premarital merupakan sekumpulan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status kesehatan kedua calon mempelai, terutama untuk mendeteksi adanya penyakit menular, menahun atau diturunkan yg dpt mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan janin.
Perlukah Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Premarital ?
Sangat Perlu Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah sebenarnya anda dan pasangan telah melakukan tindakan preventif terutama terhadap kemungkinan adanya masalah kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan) masing-masing.
Dengan mengetahui sedini mungkin kondisi masing-masing maka tentu akan lebih mudah bagi anda dalam upaya melakukan pencegahan yg mungkin bisa menyebabkan keguguran atau malah kelainan bagi keturunan anda.
Apa Saja yang Perlu Diperiksa ?
• Keadaan kesehatan Anda berdua secara umum
• Penyakit Kencing Manis dpt mempengaruhi kehamilan dan bersifat menurun
• Hepatitis B menjadi masalah kesehatan yg serius, baik bagi penderitanya maupun keluarganya.
• Penyakit-penyakit keturunan yg lain seperti Thalassemia,hemofilia. Keduanya bisa diturunkan melalui pernikahan dengan pengidapnya atau mereka yg bersifat carrier.
• Ketidakcocokan golongan darah Rhesus.
• Ada tidaknya Penyakit Akibat Hubungan Seksual.
Kapan Harus Dilakukan Pemeriksaan Kesehatan ?
Tidak ada kepastian yg ketat soal waktu.Akan tetapi idealnya, pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan enam bulan sebelum dilangsungkan pernikahan. Pertimbangannya,jika ada sesuatu masalah pada hasil pemeriksaan kesehatan kedua calon memmpelai, masih ada cukup waktu untuk konseling atau pengobatan terhadap penyakit yang diderita.
Ukuran waktu itu pun fleksibel. Artinya pemeriksaan kesehatan pranikah dapat dilakukan kapan pun selama pernikahan belum berlangsung.
Panel Premarital
1. Hematologi Rutin
2. Urine Rutine
3. Golongan Darah(A,B,O) dan Rhesus
4. Glucosa Puasa
5. HBsAg
6. VDRL/RPR
7. Gambaran Darah Tepi
8. Anti Rubella IgG,Anti Toxoplasma IgG,Anti-CMV IgG
Wednesday, 4 March 2009
Deteksi Dini Hipotiroidisme pada kehamilan
Hiiii....semua hari ini cak hendrie mo obrol masalah hipotiroidisme pada kehamilan.
gimana cara pencegahannya...dan lain-lain....ok mari kita mulai...
# Deteksi dini hipotiroidisme pada kehamilan untuk mencegah komplikasi pada ibu dan bayi.
Gangguan tiroid (kel.gondok) 4-5 kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.Sebagian besar terjadi pada saat wanita hamil karena adanya perubahan hormonal dan metabolisme.
Fungsi tiroid yang baik sangat penting untuk ibu dan janin yang dikandungnya.Khususnya selama tiga bulan pertama kehamilan, pada saat itu hanya ibu yang menjadi sumber hormon tiroid bagi janin. Gangguan tiroid pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid.(Hipotiroidisme)
# Hipotiroidisme pada kehamilan
Hipotiroidisme umumnya ditandai dgn nilai TSH tinggi yg ditemukan pada sekitar 2,5% kehamilan normal.
Empat sampai sembilan persen wanita usia subur(18-45 tahun)diketahui memiliki kadar TSH yg meningkat. Kadar TSH yg tinggi mempengaruhi fungsi tiroid scr signifikan,khususnya terjadi selama kehamilan.
# Resiko tinggi untuk mengalami hipotiroidisme
Individu yg beresiko tinggi untuk mengalami hipotiroidisme slm kehamilan adalah individu yang memiliki:
1. Kecenderungan hipotiroidisme sblm kehamilan
2. Riwayat peny.tiroid autoimun dlm keluarga dan diri sendiri
3. DM tipe 1
4. Kelainan autoimun lain seperti arthritis rhematoid,sindrom sjogren
5. Penurunan cadangan tiroid (kemungkinan disbbkan riwayat iradiasi leher dan
tiroidektomi sebagian)
Peny.tiroid dan kehamilan memiliki gejalayang sama sehingga sulit untuk mengetahui gejala apa yg muncul terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dibedakan karena perubahan fungsi tiroid ibu hamil dpt menyebabkan komplikasi yg parah pada ibu dan anak,shg diperlukan evaluasi laboratorium untuk mengetahui status tiroid ibu hamil.
Pemeriksaan Anti TPO
Pemeriksaan ini dpt digunakan untuk:
1. Membantu menegakkan diagnosis peny.tiroid autoimun.
2. Menentukan adanya faktor risiko :
@ Peny.tiroid autoimun
@ Hipotiroidisme selama terapi interferon alfa,interleukin 2 atau litium
@ Disfungsi tiroid selama terapi amiodarone
@ Hipotiroidisme pd pasien sindrom down
@ Disfungsi tiroid slm kehamilan dan tiroiditis post partum
@ Keguguran dan kegagalan pembuahan diluar kandungan atau in vitro fertization
Kapan Dilakukan pemeriksaan Anti TPO
Pemeriksaan Anrti TPO untuk Wanita hamil dilakukan pd minggu ke 12-20 kehamilan, sedangkan pd penderita disfungsi tiroid autoimun lain,waktu pemeriksaan dilakukan tergantung permintaan dari dokter.
Diagnosis dini hipotiroidisme dan pengobatan yg efektif penting dilakukan,khususnya selama masa kehamilan karena komplikasi yg timbul dapat menyebabkan kehilangan janin,hipertensi pada kehamilan,kelahiran prematur,dan juga menyebabkan kelainan perkembangan otak pada bayi.
gimana cara pencegahannya...dan lain-lain....ok mari kita mulai...
# Deteksi dini hipotiroidisme pada kehamilan untuk mencegah komplikasi pada ibu dan bayi.
Gangguan tiroid (kel.gondok) 4-5 kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.Sebagian besar terjadi pada saat wanita hamil karena adanya perubahan hormonal dan metabolisme.
Fungsi tiroid yang baik sangat penting untuk ibu dan janin yang dikandungnya.Khususnya selama tiga bulan pertama kehamilan, pada saat itu hanya ibu yang menjadi sumber hormon tiroid bagi janin. Gangguan tiroid pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid.(Hipotiroidisme)
# Hipotiroidisme pada kehamilan
Hipotiroidisme umumnya ditandai dgn nilai TSH tinggi yg ditemukan pada sekitar 2,5% kehamilan normal.
Empat sampai sembilan persen wanita usia subur(18-45 tahun)diketahui memiliki kadar TSH yg meningkat. Kadar TSH yg tinggi mempengaruhi fungsi tiroid scr signifikan,khususnya terjadi selama kehamilan.
# Resiko tinggi untuk mengalami hipotiroidisme
Individu yg beresiko tinggi untuk mengalami hipotiroidisme slm kehamilan adalah individu yang memiliki:
1. Kecenderungan hipotiroidisme sblm kehamilan
2. Riwayat peny.tiroid autoimun dlm keluarga dan diri sendiri
3. DM tipe 1
4. Kelainan autoimun lain seperti arthritis rhematoid,sindrom sjogren
5. Penurunan cadangan tiroid (kemungkinan disbbkan riwayat iradiasi leher dan
tiroidektomi sebagian)
Peny.tiroid dan kehamilan memiliki gejalayang sama sehingga sulit untuk mengetahui gejala apa yg muncul terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dibedakan karena perubahan fungsi tiroid ibu hamil dpt menyebabkan komplikasi yg parah pada ibu dan anak,shg diperlukan evaluasi laboratorium untuk mengetahui status tiroid ibu hamil.
Pemeriksaan Anti TPO
Pemeriksaan ini dpt digunakan untuk:
1. Membantu menegakkan diagnosis peny.tiroid autoimun.
2. Menentukan adanya faktor risiko :
@ Peny.tiroid autoimun
@ Hipotiroidisme selama terapi interferon alfa,interleukin 2 atau litium
@ Disfungsi tiroid selama terapi amiodarone
@ Hipotiroidisme pd pasien sindrom down
@ Disfungsi tiroid slm kehamilan dan tiroiditis post partum
@ Keguguran dan kegagalan pembuahan diluar kandungan atau in vitro fertization
Kapan Dilakukan pemeriksaan Anti TPO
Pemeriksaan Anrti TPO untuk Wanita hamil dilakukan pd minggu ke 12-20 kehamilan, sedangkan pd penderita disfungsi tiroid autoimun lain,waktu pemeriksaan dilakukan tergantung permintaan dari dokter.
Diagnosis dini hipotiroidisme dan pengobatan yg efektif penting dilakukan,khususnya selama masa kehamilan karena komplikasi yg timbul dapat menyebabkan kehilangan janin,hipertensi pada kehamilan,kelahiran prematur,dan juga menyebabkan kelainan perkembangan otak pada bayi.
Subscribe to:
Posts (Atom)